Senin, 13 April 2015

Grojogan 1000 Tawangmangu kami datang..........

Setelah puas di Kebun Teh Kemuning, destinasi wisata dalam rangka liburan idul fitri kami lanjutkan untuk mengunjungi obyek wisata Grojogan Sewu. Tidak terlalu sulit untuk menyusuri jalan dari Ngargoyoso menuju ke Tawangmangu, karena terdapat penunjuk jalan yang mudah dilihat untuk menuju ke Grojogan Sewu. Kurang lebih 1 jam perjalanan kami sekeluarga sudah sampai di Tawangmangu.

Air terjun ini berlokasi di Desa Sepanjang, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, menurut informasi ier terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih sekitar 81 meter. (wikipedia)
Fia dan Alfath digandeng mBahnya..takut kabur kayak Alif

Alif ngacir sendiri......



Untuk menuju ke air terjun kita harus menuruni anak tangga, yang membuat kaki terasa pegal-pegal, akan tetapi tidak mengurangi semangat keluargaku untuk menuju ke air terjun. Sampai nggak sadar kalau Ibuku tercinta dilarang untuk naik turun tangga karena lututnya yang terkena Osteoartritis. Saking semangatnya berjalan bersama cucunya akhirnya sampai juga ke air terjun. Sesampai dibawah dimana terdapat tanah lapang dengan berderet kios-kios yang berjajar rapi dengan menjajakan beberapa makanan, kabanyakan banyak yang menjual sate kelinci. Diarea ini terdapat waterboom mini, flying fox, dan mini rafting. Langkah kaki anakku Alif dan Alfath langsung masuk menuju ke waterboom mini, (Anak laki-lakiku ini emang paling senang kalau bermain dengan air) dengan seribu alasan dan bujukan akhirnya bisa juga dilarang untuk bermain air. Tempat pertama yang dituju bukan air terjunnya, akan tetapi mengisi perut yang sudah keroncongan karena lapar menuruni anak tangga, dengan menu sate kelinci dan teh botol keluarga kami melahap makanan tersebut dengan lahapnya. Setelah kenyang baru menuruni anak tangga ke bawah lagi menuju air terjun.
Dik Fia dan Alfath bergaya



Dari kejauhan melihat air terjun sudah terasa butiran-butiran air dari percikan air terjun yang terbawa oleh angin mengenai tubuh kita yang membuat badan kita terasa segar, sejuk dan gerimis romatis. hehehee.....



Kata orang sich....ini namanya jembatan cinta, yang namanya jembatan cinta pasti ada mitos dibalik namanya, seperti mitos jembatan cinta yang ada di Kebon Raya Bogor, sudah tahu semua khan apa mitos itu?











Tak terasa hari sudah sore, dan petugas penjaga Tawangmangu menganjurkan pengunjung untuk segera meninggalkan air terjun. Kami sekeluargapun mulai naik tangga untuk menuju keatas. Dalam perjalanan menaiki tangga ada pengunjung yang pingsan dan banyak sekali yang kelelahan. Tepat pas adzan magrib berkumandang kami sekeluarga sudah sampai atas.


Selepas menunaikan sholat magrib, perjalanan dilanjutkan ke Telaga Sarangan.......lanjuuuuuut.............


Tidak ada komentar:

Posting Komentar