Setelah kecewa di Bukit Cinta, perjalanan
kali ini di lanjutkan dengan tujuan obyek wisata Kopeng, yang terkenal dengan wisata alam pegunungan dan cuaca yang
dingin seperti di Puncak Bogor. Walaupun berasal dari Purwodadi tapi baru kali ini keluarga kami akan plesiran ke Kopeng.
Menurut info mbah google, kopeng terletak di
Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Letak geografisnya berada dilereng gunung Merbabu, gunung Telomoyo dan gunung Andong di ketinggian 1450 dari permukaan air laut.
Perjalanan menuju Kopeng sangat mengasyikkan,
pemandangan alam yang indah, cuaca yang dingin, jalan yang berkelok-kelok dan yang
terpenting bebas dari macet. Sangat berbeda sekali dengan perjalanan menuju kepuncak Bogor yang diwarnai dengan arus lalu lintas yang
padat.
Di pinggir jalan banyak yang berjualan waloh dengan ukuran sangat besar-besar, ada juga yang berjualan buah jeruk baby. Seperti di
puncak Bogor, dikanan dan kiri jalan menuju puncak Kopeng banyak sekali hotel dan penginapan dengan tarif dan fasilitas yang
bervariasi, tinggal pilih sesuai kamtong kita.
Tepat jam 12.30 perjalanan sampai puncaknya Kopeng, hawa dingin menyambut kehadiran rombongan keluargaku.
Mobil kesayangan berhenti di depan Masjid yang baru dibangun untuk menunaikan ibadah sholat Dhuhur sebelum mengunjungi obyek wisata Kopeng. Masjid ini letaknya tepat dipuncak Kopeng diseberang Hotel Garuda, ibarat kata kalo di puncak Bogor ini adalah Masjid
Atta’awun.
|
Dilantai 2, masjid yang baru dibangun |
|
Salah satu sudut masjid di Kopeng |
|
Pemandangan di Kopeng,diambil dr lt 2 masjid |
|
Diambil dari atas masjid |
|
Di Lt. 2 masjid Kopeng |
|
Masjidnya terletak diseberang hotel Garuda |
Sebenarnya kami ini pada bingung setelah sampai puncak,
soalnya obyek wisata apa yang akan dikunjungi di Kopeng ini, apakah hanyas ekedar melewati saja?? Hanya menikmati suasana alam pegunungan?? Hanya mencari sensasi cuaca dingin??
(maklum di Brati panas skali)……
Yang pada akhirnya diputuskan untuk masuk obyek wisata Kopeng, itupun mengikuti petunjuk tanda lalu lintas yang
ada, dengan plang background warna hijau bertuliskan “Obyek Wisata Kopeng”. Langsung saja mengikuti tanda tersebut.
Kurang lebih 50 M dari
jalan utama Kopeng sudah ada gerbang masuk wisata Kopeng dan dikenakan karcis tanda masuk Rp. 10.000,- mobil terus melaju melihat-lihat ada apa diobyek puncak Kopeng. Sampai kesasar kepemukiman warga dimana jalanan semakin menyempit. Akhirnya balik arah mundur dilapangan sepak bola desa yang sangat rapi ditunjang dengan tribun, wlaupun hanya separo.
Ternyata obyek Wisata Kopeng hanya sebuah taman bermain, ada juga permainan ATV, tunggang kuda, area bermain anak. Pada saat kami kesana baru ada proses pembangunan waterpark.
|
Memilih2 jeruk baby yang manis-manis |
|
taman yang indah dan asri |
|
Didepan hotel ini rencana akan dibangun waterpark
|
Yang membuat rasa tidak nyaman adalah kita akan selalu ditawari pedagang dengan bermacam-macam jualan, ada jagung bakar, gorengan, buah-buahan, syur-sayuran dan ada juga cafe berjalan dengan menyodorkan menu makanan. Lebih baik membeli dikios-kios tempat parkir yang harganya lebih murah.
Setelah puas dengan Kopeng, ada ide untuk melanjutkan perjalanan ke Ketep Pass yaitu obyek wisata alam kegunungapian terutama gunung Merapi, karena plesiran kali ini tidak direncanakan maka untuk mengunjungi obyek wisata tersebut kita tunda. Kita putuskan untuk pulang melewati Demak, sekaligus melakukan wisata religi. Sampai ketemu di masjid Demak................dicoretan berikutnya......