Tepat tanggal 1 Agustus selepas Subuh akan memulai perjalanan mudik keluarga bersama Aki (mertuaku). Sesudah sahur Alif (anak pertamaku 7 tahun) dan Alfath (anak keduaku 5 tahun) langsung aku mandikan, untuk Quinsya (anak ketigaku 6 bulan) dimandikan oleh bundanya.
Tepat jam 05.30 start dari rumahku di Gunung Putri Selatan langsung masuk tol Gunung Putri, dilaporkan perjalanan sangat lancar sampai Cikampek. Keluar Cikampek arus lalu lintas mulai padat merayap. Anak ketigaku Quinsya mulai rewel, menangisnya menjadi jadi, menangis terus sampai matanya memerah, dikasih asi tidak mau. Mau dikasih makan ternyata tempat makannya ketinggalan dirumah. Terpaksa harus beli tempat makan dulu. Tiap Indomaret dan Alfamart sepanjang jalan Cikampek sampai persimpangan Jomin ternyata susah juga mencari tempat makan bayi.
Alhamdulillah.....setelah mau sampai simpang Jomin ada Alfamart yang menjual tempat makan bayi, dan kebetulan juga didepannya menyediakan air panas gratis. Kita istirahat sebentar menyeduh makanan buat Quinsya sekaligus menyuapinya. Setengah jam kita istirahat perjalanan menuju kampung dilanjutkan lagi. Dan setelah Quinsya dikasih makan sudah tidak rewel lagi.
Tepat jam 12.30 sudah sampai Brebes setelah melewati tol Palikanci kemudian langsung masuk tol Bakri yang terkenal mahal dan bergelombang. Istirahat di masjid Agung Brebes untuk sholat Dhuhur.
Jam 16.00 sholat Ashar dimasjid Pekalongan, masjid yang megah dan indah. Foto-foto dulu dengan Quinsya untuk dokumentasi. Disekitar masjid banyak kios-kios yang berjualan batik. Banyak pemudik yang meluangkan waktu istirahat sekaligus sholat 'Asar disini.
Narsis didepan Masjid Pekalongan |
Jam 17.30 perjalanan sudah sampai Batang, tepatnya keluar dari alas roban mau menuju ke Kendal. Sampai disini perjalanan macet menurut informasi dari pengguna jalan karena ada penyempitan jalan. Sambil menunggu jalanan lancar dan sebentar lagi waktu berbuka puasa, mobil Avanza hitam kesayangan diputar menuju RM. Monggo Mampir.
RM. Monggo Mampir suasananya asri, ada yang lesehan ada yang duduk. Ditengah-tengah diantara tempat lesehan ada mainan ayunan dan putaran. Alif dan Alfath langsung riang bermain sementara Quinsya digendong sama Akinya. Si Ibu dan saya pilih-pilih menu makanan untuk berbuka puasa.
Tak lama berselang pesanan sudah diantar dan hampir bersamaan itu pula sirene tanda buka puasa berbunyi. Alhamdulillah......kelapa muda tanpa gula langsung diminum setengahnya selanjutnya terserah anda........
RM. Monggo Mampir saya kasih nilai 8 dari 10. Masakannya enak, sambalnya ok, lalapan mantab, pelayanan cepat, WC bersih, Musholla bersih, tempatnya asri plus free wifi dengan password monggomampir. Silahkan mampir.........
Jam 19.00 sudah sampai Semarang tepatnya daerah Mangkang. Arus lalu lintas sangat-sangat padat bahkan bisa dibilang macet, katanya habis ada kecelakaan lalu lintas. Dari Manggkang sampai masuk tol yang ke arah Purwodadi ditempuh dalam waktu hampir 2 jam...gilaaaaa......
Jam 23.00 sudah sampai dirumah orang tua tercinta, perjalanan yang melelahkan terasa sirna berganti dengan bahagia setelah berjumpa dengan Bapak, Ibu, Adik dan Keponakan tercinta.......
Rasa khawatir keluargaku dikampung berubah dengan raut wajah bahagia setelah bisa melihat dan menggendong cucu-cucunya. Alhamdulillah......
Selamat datang desa Kronggen Brati, desa masa kecilku